Hari pertama anak itu
telah memakukan 8 paku setiap dia marah…. dan paku yang tertancap dipagar itu
sejumlah 64 paku dalam 2 minggu Lalu secara bertahap jumlah itu berkurang,. Dia
mendapati bahwa ternyata lebih mudah menahan amarahnya daripada memakukan paku
ke pagar.
Akhirnya tibalah hari
dimana anak tersebut merasa sama sekali bisa mengendalikan amarahnya dan tidak
cepat kehilangan kesabarannya. Dia memberitahukan hal ini kepada ayahnya ,
kemudian ayahnya mengusulkan agar dia mencabut satu paku untuk setiap hari
dimana dia tidak marah.
Hari-hari berlalu dan
anak laki-laki itu akhirnya memberitahu ayahnya bahwa semua paku telah tercabut
olehnya. Lalu sang ayah menuntun anaknya ke pagar.”hemmmm……kamu telah berhasil
dengan baik anakku, tapi lihatlah lubang-lubang dipagar ini. Pagar ini tidak
akan pernah bias sama seperti sebelumnya.”ketika kamu mengatakan sesuatu dalam
kemarahan, kata-katamu meninggalkan bekas seperti lubang ini di hati orang
lain”.
Kamu dapat dengan
mudah menusukan pisau pada seseorang, lalu mencabut pisau itu, tetapi tidak
peduli berapa kali kamu minta maaf, luka itu akan tetap ada.
TAHUKAH ANDA
“LUKA YANG DISEBABKAN
KATA-KATA, SAMA BURUKNYA DENGAN LUKA FISIK YANG DISEBABKAN SAYATAN PISAU TAJAM’
Tidak ada komentar:
Posting Komentar